Monday, 15 March 2021

KISAH ABUYA DIMIYATI CILONGOK

 



Alhamdulillah ada beberapa kisah para ahli Alloh SWT yang penting dalam kehidupan kita sehari-hari.


Yang mana para Wali Alloh mempunyai karomah atau keistimewaan yang diberikan kepada orang-orang yang taat kepada Alloh SWT.

Berikut ada kisah Ahli Alloh yaitu Abuya Dimyati Cilongok yang mana beliau merupakan ayahanda daripada Abuya Uci Turtusi Di Cilongok. Berikut kisahnya.

" KISAH ABUYA DIMIYATI CILONGOK"

"gua habisin lu malam ini juga dimyati!!!"memb
atin Cutak asmaran Rajanya para Jawara Tangerang.
"Bergaullah dengan akhlaq yang Baik".(Motto Ponpes Cilongok).
Abuya Dimyati Cilongok lahir dikampung Doyong Tangerang.
Ayahnya Ki Romli meninggal muda bersama istrinya.
Abuya & adik"nya dawing & hj.Diyong di angkat anak oleh H.Sidik & Bi Hj. Ilot org nomor dua terkaya di cilongok waktu itu.
Cucu dari Ki Khaerun Doyong inipun akhirnya lebih banyak menghabiskan waktunya utk belajar dipondok pesantren.
Bahkan saat mondok beliau digelarin " Sibangbara" karna hampir setiap waktu dikobongnya selalu terdengar suara beliau yg berdengung" karna membaca kitab.
Beliau pertama kali mondok di ki Muhidin Kosambi lalu diteruskan ke Abuya Prawira sekong lalu Ki Dahlan Tanjakan lalu ke mama Bakri Purwakarta & beberapa tempat lain.
Beliau menghabiskan waktu 15 th ,Saat merasa cukup akhirnya beliau kembali menetap di cilongok.
Dan Beliaupun didirikan kobong oleh H.Sidik yg begitu menyayanginya.
Kobong pertama yg didirikan adalah kobong Al-Hikam.
Kobong yg penuh sejarah para Wali Allah ini pernah terbakar 4 kali.
Cilongok dahulu bukan seperti Cilongok saat ini.
Dulunya bernama Ciwedari.
Dulunya sarang Jawara & Dukun skrg sarangnya Kyai & Santri.
Kalo dulu digelam ada Jawara paling Jago gurunya di Cilongok.
Kalo Dulu dicikupa ada ahli santet paling Jago gurunya dicilongok.
Bahkan H.Sidik dulunya adalah Jawara & Raja panggung karena menyediakan alat" panggung.
Semua berkat syareatnya perjuangan berat Abuya sehingga menjadi seperti sekarang.
Banyak cobaan & rintangan dalam berdakwah yg harus dihadapi Abuya bahkan Nyawapun menjadi taruhannya.
Bagaimana tidak?semua pada terkejut & tidak senang dgn berdirinya pesantren terutama para Jawara,para Dukun dll.
Bahkan kobong yg pertama dibuat ,dibakar mereka sampai 4 kali.
Tiap kali dibakar Abuya selalu menerimanya dgn tersenyum & kembali membangunnya.
Banyak sekali para jawara yg suka menghina Beliau saat ketemu tapi beliau hanya diam tersenyum.
Banyak juga para ahli ilmu hitam yg mengirimkan santet tapi selalu mental & tak pernah dibalas.
para jawara & dukun kebingungan sendiri.
Menghadapi Abuya yg selalu mereka hina & ejek agar terjadi perkelahian.
Tapi Abuya tdk pernah marah bahkan selalu baik & ramah kpd mereka.
Akhirnya suatu ketika mereka mendapat kesempatan utk itu.
Saat seorang Jawara paling Jago bahkan rajanya para jawara Cutak asmaran mendengar bahwa Rambut Abuya nggak bisa digunting situkang cukur.
Membatinlah Sang Jawara ini.
"Kurang ajar ternyata dimyati mau pamer ilmu,ternyata senyumnya selama ini palsu,sok Tawadhu,mau nantangin gua,gua habisin lu malam ini juga dimyati!!!" membatin sang jawara & saat itu juga beliau mendatangi rumah Abuya.
Padahal abuya saat mengetahui rambutnya tak mempan dicukur malah masuk kedalam kamar & menangis.
Karna bukan itu yg beliau inginkan.
Cutak asmaran sebelumnya minta izin dulu dg ayah angkat Abuya utk berduel dg Abuya.
Jawara tempo dulu walaupun jawara tapi masih memakai adab adaban.
Masih ksatria.
Kalo zaman skrg terkadang seorang santripun ada yg suka menghina orang lain karna lupa adab"an.
"Mau pake cara apapun ente gak bakal bisa ngalahin si Dimyati" Tegas H.Sidik Ayah angkat Abuya Dimyati Cilongok kpd Cutak asmaran yg menantang Abuya utk berduel.
Dengan santai & penuh keanggunan Abuya berjalan keluar rumah utk menghadapi Cutak asmaran.
Mereka Berduel didepan Rumah.
Saat sudah saling berhadapan dalam jarak 5 meter.
Saat sdh keduanya benar" dalam posisi siap pertarunganpun dimulai.
Benar" cara ksatria.
Keduanya hanya duduk diam semedi tapi terdengar suara pukulan saling pukul,suara perkelahian.
Bukan main!,mereka memakai ilmu meraga sukma...
Akhirnya selang beberapa lama perkelahian selesai tanpa ada yg bersimbah darah.
Dua duanya sama sama kuat.
Akhirnya perkelahianpun berubah menjadi ajang perlombaan meraga sukma kedalam benda.
Cutak kasmaran mengaku kalah karna Abuya bisa masuk kedalam telur ayam sedangkan cutak kasmaran bisanya cuma didalam botol.
Sejak saat itu Abuya agak sedikit tenang.
Tiada lagi yg berani menganggu beliau selain cutak asmaran.
Emang bagaimanapun jawara tetaplah jawara sebelum mati tetap saja gak menerima kekalahannya.
Akhirnya H.Sidikpun memakai siasat menikahkan hj diyong dg adik cutak asmaran.
Setelah menjadi keluarga.
Cutak asmaran berubah menjadi pelindung Abuya dalam berdakwah.
Semakin kuatlah perjuangan Dakwah Abuya.
Generasi Mereka inilah yg menjadikan Cilongok seperti sekarang.
Pesantren Cilongok pun berkembang pesat berkat Bantuan para Jawara & Tokoh masyarakat Cilongok.
Mungkin tanpa mereka Cilongok tak sebesar sekarang.
Abuya Dimyati,H.Sidik,H.Gozali Cutak asmaran,H.Ahmad adalah Tokoh Empat Pilar Cilongok.
Makam para pilar ini berada didepan masjid pertama yg dibangun Abuya.
Maaf mungkin kita pernah melewati bahkan melangkahi makam para Tokoh yg sudah berjasa besar bagi umat islam khususnya Tangerang.
Semoga cerita ini bermanfaat khususnya buat saya pribadi & semoga sesekali bisa mengirimkan doa buat para Tokoh tsb.
(Mohon maaf bila ada kata kata yg salah & mohon koreksinya terutama bagi keturunan keempat pilar cilongok)
#SantriCilongok
#darulAmilien

Berikut daftar tim dan pembalap yang akan tampil di MotoGP 2021

 Berikut adalah daftar pemain moto gp tahun 2021 ada pemain baru dan juga ada pemain lama di moto gp. Valentino Rossi adalah pemain moto gp ...